SOKOGURU, BANDUNG: Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-70 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dan Dies Natalis ke-65 Jurusan Arsitektur Unpar, kampus ini akan menggelar acara IAAU Archipelago 2025 dengan tema “65 Tahun Arsitek UNPAR Berkarya”.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025, yang akan menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, termasuk talkshow tentang isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, terpilih sebagai pembicara utama dalam talkshow bertajuk “Kampung Kota Management, A Case Study of Bandung City for Environmental Sustainability”.
Baca juga: Wali Kota Farhan: Bandung Siaga 24 Jam Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Dalam kesempatan tersebut, Farhan akan membahas tentang pengelolaan kampung kota di Bandung, khususnya proyek Rumah Deret Tamansari, sebagai upaya untuk menciptakan hunian vertikal yang ramah lingkungan.
Mengatasi Permasalahan Perumahan Padat Penduduk
Farhan mengungkapkan, Rumah Deret Tamansari merupakan contoh penting dari program perumahan yang dirancang untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di Bandung.
Proyek ini bertujuan untuk memindahkan warga ke dalam hunian vertikal yang lebih sehat, dengan desain yang mengutamakan akses matahari dan udara segar, serta biaya yang terjangkau.
"Memindahkan masyarakat ke bangunan vertikal adalah langkah penting untuk mengatasi masalah perumahan padat penduduk yang seringkali menjadi tempat berkembangnya penyakit, seperti TBC,” jelas Farhan.
Ist.Pemkot Bandung.
“Dengan desain arsitektur dari Unpar yang mempertimbangkan aspek lingkungan, ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup," ungkap Farhan saat menerima audiensi dengan Unpar di Bandung, pada Senin (10/3/2025).
Sinergi dengan Dinas Terkait
Farhan juga mengajak berbagai dinas terkait untuk ikut serta dalam diskusi ini, termasuk Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Disciptabintar), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPKP), serta PDAM Tirtawening yang berfokus pada penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan.
Baca juga: Mahasiswa Unpar Beri Dampak Positif pada Lingkungan Melalui KKL Ekologi
“Saya juga mengajak PDAM Tirtawening karena penyehatan lingkungan, terutama dalam bidang air minum, sangat penting untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesehatan,” tambahnya.
Kegiatan yang Melibatkan Mahasiswa dan Alumni
Pengurus Ikatan Alumni Arsitektur Unpar, Oki Ramadhani, menyatakan siap menyuguhkan acara talkshow yang lebih matang dengan melibatkan berbagai pihak.
“Acara ini akan melibatkan mahasiswa, alumni, dan publik. Kami rencanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 19-24 Mei 2025, bertempat di Kampus Universitas Katolik Parahyangan,” jelas Oki.
Baca juga: Farhan Ajak Wujudkan Kota Berkelanjutan dengan Inovasi, Keimanan, dan Kepedulian Lingkungan
Selain Wali Kota Farhan, acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Basuki Hadimuljono, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, serta sejumlah arsitek ternama dari mancanegara.
Dengan tema besar "65 Tahun Arsitek Unpar Berkarya", IAAU Archipelago 2025 diharapkan dapat menjadi wadah bagi para praktisi, mahasiswa, alumni, dan publik untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan ide-ide inovatif dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan, terutama di sektor arsitektur dan perencanaan kota. (SG-2)